Perjalanan Malam
Mekkah (111 Ayat)
Surat ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan dengan 'Al Israa' yang berarti 'memperjalankan di malam hari', berhubung peristiwa israa' Nabi Muhammad s.a.w di Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis dicantumkan pada ayat pertama dalam surat ini Penuturan cerita Israa' pada permulaan surat ini, mengandung isyarat bahwa Nabi Muhammad s.a.w beserta umatnya kemudian hari akan mencapai martabat yang tinggi dan akan menjadi umat yang besar.
Surat ini dinamakan pula dengan 'Bani Israil' artinya keturunan Israil' berhubung dengan permulaan surat ini, ya'ni pada ayat kedua sampai dengan ayat kedelapan dan kemudian dekat akhir surat, ya'ni pada ayat kedua sampai dengan ayat 104, Allah menyebutkan tentang Bani Israil yang setelah menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang dari ajaran Allah s.w.t. Dihubungkannya kisah 'Israa' dengan riwayat 'Bani Israil' pada surat ini, memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagai mana halnya Bani Israil, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.
Pokok-pokok isinya:
1.Keimanan:Allah tidak mempunyai anak baik berupa manusia ataupun malaikat; Allah pasti memberi rezeki kepada manusia; Allah mempunyai nama-nama yang paling baik; Al Qur'an adalah wahyu dari Allah yang memberikan petunjuk, penawar, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman; adanya padang Mashyar dan hari berbangkit.
2.Hukum-hukum:Larangan-larangan Allah tentang; menghilangkan jiwa manusia; berzina; mempergunakan harta anak yatim kecuali dengan cara yang dibenarkan agama; ikut-ikutan baik dengan katqa-kata maupun dengan perbuatan dan durhaka kepada ibu bapa. Perintah Allah tentang; memenuhi janji dan menyempurnakan timbangan dan takaran, melakukan shalat liwa waktu dalam waktunya.
3.Kisah-kisah:Kisah Israa' Nabi Muhammad s.a.w., beberapa kisah tentang Bani Israil.
4.Dan lain-lain:Pertanggung jawab manusia masing-masing terhadap amal perbuatannya; beberapa faktor yang menyebabkan kebangunan dan kehancuran suatu umat; petunjuk-petunjuk tentang pergaulan dengan orang tua, tetangga dan masyarakat; manusia makhluk Allah s.w.t. yang mulia, dalam pada itu manusia mempunyai pula sifat-sifat yag tidak baik seperti suka ingkar, putus asa dan terburu-buru; dan persoalan roh.
[17:16] Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.
[17:16] And when We would destroy a township We send commandment to its folk who live at ease, and afterward they commit abomination therein, and so the Word (of doom) hath effect for it, and we annihilate it with complete annihilation.
[17:16] 當我n毀滅一茈威磲漁尕,我命令其中過安樂生活者服從我,但他怍鬵漱?芊A 所以應受刑罰的判決。於是我毀滅他怴C
[17:16] 하나님이 한 고을을 멸망코 자 했을 때 안이한 생활을 영위하 던 그들에게 명령을 내렸노라 그 러나 저들은 그 안에서 거역하노 라 그리하여 그분은 진리로서 그 들을 멸망케 했노라
[17:16] われが一つの町を滅ぼそうとする時は,かれらの中で裕福に生活し,そこで罪を犯している者に(先ず)命令を下し,言葉(の真実)がかれらに確認されて,それからわれはそれを徹底的に壊滅する。