Semut
Mekkah (93 Ayat)
Surat An Naml terdiri atas 93 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah dan diturunkan sesudah surat Asy Syu'araa.
Dinamai dengan 'An Naml', karena pada ayat 18 dan ayat 19 terdapat perkataan 'An Naml' (semut), di mana raja semut mengatakan kepada anak buahnya agar masuk sarangnya masing-masing, supaya jangan terpijak oleh Nabi Sulaiman a.s. dan tentaranya yang akan lalu ditempat itu. Mendengar perintah raja semut kepada anak buahnya itu, Nabi Sulaiman tersenyum dan ta'jub atas keteraturan kerjaan semut itu dan beliau mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan ni'mat kepadanya, berupa kerajaan, kekayaan, memahami ucapan-ucappan binatang, mempunyai tentara yang terdiri atas jin, manusia, burung dan sebagainya. Nabi Sulaiman a.s. yang telah diberi ni'mat yang besar itu tidak merasa takabur dan sombong, dan sebagai seorang hamba Allah mohon agar Allah memasukkannya kedalam golongan orang-orang yang saleh.
Allah s.w.t. menyebut binatang semut dalam surat ini agar manusia mengambil pejaran dari kehidupan semut itu. Semut adalah binatang yang hiduyp berkelompok di dalam tanah, membuat liang dan ruang yang bertingkat-tingakt sebagai rumah dan gudang tempat menyimpan makanan musim dingin. Kerapian dan kedisplinan yang terdapat dalam kerajaan semut ini, dinyatakan Allahdalam ayat ini dengan bagaimana rakyat semut mencari perlindungan segera agar jangan terpijak oleh Nabi Sulaiman a.s. dan tentaranya, setelah menerima peringatan dari rajanya. Secara tidak langsung Allah mengingatkan juga kepada manusia agar dalam berusaha untuk emncukupkan kebutuhan sehari-hari, mementingkan pula kemaslahatan bersama dan sebagainya, rakyat semut mempunyai organisasi dan kerja sama yang baik pula. Dengan mengisahkan Nabi Sulaiman a.s. dalam surat ini Allah mengisyaratkan hari depan dan kebesaran nabi Muhammad s.a.w. Nabi Sulaiman a.s. sebagai seorang nabi, rsul dan raja yag dianugerahi kekayaan yang melimpah ruah, begitu pula Nabi Muhammad s.a.w. sebagai seorang nabi, sarul dan seorang kepala negara yang ummi' dan miskin akan berhasil membawa dan memimpin umatnya ke jalan Allah.
Pokok-pokoknya ialah:
1.Keimanan:Al Qur'an adalah rahmat dan petunjuk bagi orang-orang mu'min; ke Esaan dan kekuasaan Allah s.w.t. dan keadaan-Nya tidak memerlukan sekutu-sekutu dalam mengatur alam ini; hanya Allah-lah Yang tahu tentang yang ghaib; adanya hari berbangkit suatu dongengan.
2.Kisah-kisah:Kisah Nabi Sulaiman a.s. dengan semut, dengan burung hud-hud dan dengan ratu Balqis; kisah Nabi Shaleh a.s. dengan kaumnya; kisah Nabi Luth a.s. dengan kaumnya.
3.Dan lain-lain:Ciri-ciri orang mu'min; Al Qur'an menjelaskan apa yang diperselisihkan Bani Israil; hanya orang-orang mu'minlah yang dapat menerima petunjuk kejadian-kejadian sebelum datangnya kiamat dan keadaan orang-orang yang beriman dan tidak beriman waktu itu, Allah menyuruh Nabi Muhammad s.a.w. dan umatnya memuji dan menyembah Allah saja dan membaca Al Qur'an Alalh akan memperlihatkan kepada kaum musyrikin akan kebenaran ayat-ayat-Nya.
[27:87] Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.
[27:87] And (remind them of) the Day when the Trumpet will be blown, and all who are in the heavens and the earth will start in fear, save him whom Allah willeth. And all come unto Him, humbled.
[27:87] 在那日,將吹號角,除真主所意欲的外,凡在天上地下的都n恐怖,衶都n卑賤 地來到真主那裡。
[27:87] 나팔이 울리는 그날을 상기 시킬지니 하늘과 땅 위에 있는 모든 것들이 공포에 횝싸이게 되리 라 그러나 하나님의 뜻을 두셨던 자들은 제외되나니 그들 모두는 겸손하게 그분에게 오느니라
[27:87] ラッパの吹かれる日(をかれらに警告しなさい)。アッラーが御好・の者の外は,天にあり地にある凡てのものは恐れ戦き,皆身を低くしてかれ(の御前)に罷り出よう。